Di jaman serba digital ini mengharuskan semua sistem sebisa mungkin turut serta dalam arus digitalisasi. Itulah sebabnya masyarakat desa pun harus masuk ke Desa Go Online. Desa Go Online tidak hanya akan menciptakan efektivitas dan efisiensi kerja melainkan juga bakal membuka pintu pengetahuan luas bagi warganya.
Desa Go Online berarti sebuah cara yang dilakukan desa untuk mengembangkan penyelenggaraan kepemrintahan desanya dengan basis teknologi digital. Salahsatunya dengan membangun Sistem Informasi Desa (SID) berbasis aplikasi digital. Ada beragam fungsi yang bakal didapatkan desa berkaitan dengan penyelenggaraan layanan publik dengan memanfaatkan sistem ini.
Digunakannya SID akan membuat setiap warga desa dengan mudah mengenali desanya berkat kelengkapan data yang bisa mereka akses setiap saat. SID juga snagat pintar melayani warga desa yang ingin mengurus beragam perkara administrasi desa mulai dari mengurus surat pindah dan meminta surat keterangan ini-itu. Seluruh proses itu bakal bisa dijalankan dengan waktu yang sangat cepat.
SID juga sangat memungkinkan setiap warga memahami potensi desanya sehingga mendorong kreativitas kewirusahaan. Misalnya, warga menjadi tahu berapa jumlah warga dewasa dengan rentang usia tertentu, sehingga mereka menjadi tahu berapa jumlah konsumen yang dibidik produk yang diolahnya jika itu menyangkut UKM penyedia produk makanan misalnya.
Warga juga bisa mengakses informasi mengenai kegiatan atau proses kepememerintahan desa hingga masalah detail penggunaan dana desa dengan cara yang transparan. Maka, digitalisasi turut pula mendorong pemberantasan penyakit korupsi karena desa bakal memasuki pola transparan dan akuntabel.
Di lain sisi, pemanfaatan sistem digital akan menciptakan perubahan pola sistem pengetahuan pada warga desa. Kebiasaan warga menjalankan beraga proses konvensional dalam kepengurusan adminitrasi desa akan membuat mereka menjadi sadar betapa cepat dan praktisnya sistem digital ini. Mereka bisa mengurus berbagai kebutuhan administrasi melalui online yang bekerja 24 jam sehari, 7 hari seminggu. Alhasil, tak perlu ada lagi cerita warga harus menghabiskan seharian duduk di balai desa hanya demi mengurus selembar surat keterangan tertentu.
Tetapi efek yang sesungguhnya paling penting adalah, begitu era digital memasuki kehidupan mereka sehari-hari, maka warga juga otomatis bakal mampu mengakses beragam informasi melalui online, hal yang selama ini masih belum terpikir oleh warga desa. Begitu mengenal internet, warga bisa belajar mengenai teknik memelihara kambing, ikan, budidaya bibit tanaman tertentu hingga melihat langsung bagaimana disain furniture yang unik bisa dibuat. Berbagai informasi ini sangat penting karena bakal mendongkrak pengetahuan dan kemampuan kreatif warga.
Digitalisasi dan internet juga bakal dengan cepat membuat warga desa memahami mudahnya membangun jaringan pasar dan kerjasama mengembangkan bisnis melalui toko online atau jaringan yang muncul berkat media sosial yang mereka gunakan.
Tetapi bukan tanpa resiko. Digitalisasi dan pemanfaatan internet juga bakal membawa dampak sosial dari isi yang negatif. Salahsatunya, karena mulai terbiasa mengurus berbagai kebutuhan administrasi melalui online, warga menjadi jarang bertemu satu sama lain. Kerenggangan hubungan sosial ini tentu saja memiliki pengaruh pada ikatan sosial yang selama berpuluh tahun telah tertanam pada warga.
Tetapi persoalannya, dunia digital adalah sebuah keniscayaan yang akan terus merangsek seluruh relung kehidupan tanpa ampun. Maka, mau tak mau perangkat desa dan warga pasti bakal bersentuhan dengan dunia digital di masa depan. Jadi, kenapa tidak dimulai dari sekarang?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar