ads

Selasa, 23 Januari 2018

PROFIL KECAMATAN DAMPINGAN : KECAMATAN CIBUGEL SUMEDANG JAWA BARAT

Kecamatan Cibugel berdiri menjadi wilayah Kecamatan secara resmi pada tanggal 11 Januari 1992, hal ini berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 03 Tahun 1992, yang ditetapkan di Jakarta, berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia.
Sebelum menjadi wilayah kecamatan, Cibugel merupakan wilayah Perwakilan Kecamatan/Kapermat, yang pada saat itu hanya terdiri dari 2 Desa yaitu Desa Cibugel dan Desa Cipasang. Dan termasuk wilayah kecamatan Darmaraja. Saat ini Kecamatan Cibugel berkembang menjadi 7 (tujuh) desa yaitu: Desa Cibugel, Desa Cipasang, Desa Tamansari, Desa Sukaraja, Desa Buanamekar, Desa Jayamekar dan Desa Jayamandiri.

Perkembangan sejarah Cibugel sejak kemerdekaan Republik Indonesia tahun 1945, terjadi peristiwa yang menimpa masyakarat Cibugel, antara tahun 1945-1959, yang dikenal dengan peristiwa DI/TII, dan peristiwa tersebut mencapai puncaknya pada tahun 1959. Sebagai momentum terhadap peristiwa tersebut didirikanlah Tugu Suhada yang dibangun di depan Kantor Desa Cibugel, sedangkan bagi para korban peristiwa tersebut dimakamkan di Makam Suhada. Di lokasi makam tersebut sekarang dibangun Masjid Suhada. Perlu diketahui bahwa sebelum dibangun Masjid, makam para korban peristiwa DI/TII tersebut telah dipindahkan terlebih dahulu oleh keluarganya masing-masing. Korban peristiwa DI/TII sampai saat ini dikenang oleh masyarakat Cibugel sebagai Pahlawan Tanpa Pusaran.
Kecamatan Cibugel memiliki visi sebagai Cibugel Parigel (Pandai, Aman, Tertib, Sejahtera, Religius). Penjabarannya adalah terwujudnya masyarakat Kecamatan Cibugel yang berpendidikan (Nyakola), beretika dan berbudaya Sunda (Nyunda) dalam tatanan penyelenggaraan pemerintahan dan lingkungan yang tertib, aman serta nyaman (Tata Tentrem) menuju kesejahteraan masyarakat (Bagja) yang sehat lahir dan batin (Waluya).
Secara geografis Kecamatan Cibugel berlokasi di bagian selatan Kabupaten Sumedang berbatasan langsung dengan Kabupaten Garut (Kecamatan Selaawi). Sebelah baratnya berbatasan dengan wilayah Kecamatan Sumedang Selatan, sementara sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Darmaraja dan sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Wado. Jarak dari Kota Sumedang sekitar 43 km melalui jalur Kecamatan Darmaraja. Wilayah Kecamatan Cibugel merupakan dataran tinggi sehingga cuacanya cukup dingin walau di siang hari. Posisinya yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Garut ditambah mudahnya akses ke wilayah Kabupaten Garut, kegiatan perekonomian penduduknya cenderung ke arah Kabupaten Garut. Kendaraan umum yang tersedia juga baru yang menghubungkan Cibugel - Limbangan, Garut.
Penduduk Kecamatan Cibugel sebagian besar memiliki mata pencaharian sebagai petani baik tanah kering (kebun) maupun tanah basar (sawah). Hasil bumi yang dihasilkan kecamatan Cibugel diantaranya adalah padi, jagung, ketela pohon, tembakau dsb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

INFORMASI

Musrenbang RKPD 2020: Ini Daftar 9 Prioritas Pembangunan Jawa Barat

BANDUNG, BAPPEDA JABAR –  Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat menyelenggarakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rancangan ...